Senin, 05 Maret 2012

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT MASLOW

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


Kebutuhan dasar manusia merupakan
unsur-unsur yang dibutuhkan oleh
manusia dalam mempertahankan
keseimbangan fisiologi maupun
psikologis.

A. Faktor – faktor yang mempengaruhi
kebutuhan dasar manusia
1. Penyakit.
Jika dalam keadaan sakit maka
beberapa fungsi organ tubuh
memerlukan pemenuhan kebutuhan
lebih besar dari biasanya.
2. Hubungan keluarga.
Hubungan keluarga yang baik dapat
meningkatkan pemenuhan kebutuhan
dasar karena adanya saling percaya.
3. Konsep diri.
Konsep diri yang positif memberikan
makna dan keutuhan bagi seseorang.
Konsep diri yang sehat memberikan
perasaan yang positif terhadap diri.
Orang yang merasa positif tentang
dirinya akan mudah berubah, mudah
mengenali kebutuhan dan
mengembangkan cara hidup yang
sehat sehingga lebih mudah
memenuhi kebutuhan dasarnya
4. Tahap perkembangan.
Setiap tahap perkembangan manusia
mempunyai kebutuhan yang berbeda,
baik kebutuhan biologis, psikologis,
sosial, maupun spiritual.

B. Kebutuhan dasar manusia menurut
Abraham Maslow
Abraham Maslow dilahirkan di
Brooklyn, New York, pada tahun 1908
dan wafat pada tahun 1970 dalam
usia 62 tahun. Abraham Maslow
dikenal sebagai pelopor aliran
psikologi humanistik. Maslow percaya
bahwa manusia tergerak untuk
memahami dan menerima dirinya
sebisa mungkin. Teorinya yang sangat
terkenal sampai dengan hari ini
adalah teori tentang Hierarchy of
Needs (Hirarki Kebutuhan).
Menurut Maslow, manusia termotivasi
untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-
kebutuhan tersebut memiliki tingkatan
atau hirarki, mulai dari yang paling
rendah (bersifat dasar/fisiologis)
sampai yang paling tinggi (aktualisasi
diri). Hierarchy of needs (hirarki
kebutuhan) dari Maslow menyatakan
bahwa manusia memiliki 5 macam
kebutuhan yaitu physiological needs
(kebutuhan fisiologis), safety and
security needs (kebutuhan akan rasa
aman), love and belonging needs
(kebutuhan akan rasa kasih sayang
dan rasa memiliki), esteem needs
(kebutuhan akan harga diri), dan self-
actualization (kebutuhan akan
aktualisasi diri).

1. Kebutuhan fisiologis (Physiological)
Jenis kebutuhan ini berhubungan
dengan pemenuhan kebutuhan dasar
semua manusia seperti, makan,
minum, menghirup udara, dan
sebagainya. Termasuk juga kebutuhan
untuk istirahat, buang air besar atau
kecil, menghindari rasa sakit, dan seks.
Jika kebutuhan dasar ini tidak
terpenuhi, maka tubuh akan menjadi
rentan terhadap penyakit, terasa
lemah, tidak fit, sehingga proses untuk
memenuhi kebutuhan selanjutnya
dapat terhambat. Hal ini juga berlaku
pada setiap jenis kebutuhan lainnya,
yaitu jika terdapat kebutuhan yang
tidak terpenuhi, maka akan sulit untuk
memenuhi kebutuhan yang lebih
tinggi.
2. Kebutuhan rasa aman dan
perlindungan (Safety and security
needs)

Ketika kebutuhan fisiologis seseorang
telah terpenuhi secara layak,
kebutuhan akan rasa aman mulai
muncul. Keadaan aman, stabilitas,
proteksi dan keteraturan akan menjadi
kebutuhan yang meningkat. Jika tidak
terpenuhi, maka akan timbul rasa
cemas dan takut sehingga dapat
menghambat pemenuhan kebutuhan
lainnya

3. Kebutuhan akan rasa kasih sayang
dan rasa memiliki (love and Belonging
needs)
Ketika seseorang merasa bahwa
kedua jenis kebutuhan di atas
terpenuhi, maka akan mulai timbul
kebutuhan akan rasa kasih sayang
dan rasa memiliki. Hal ini dapat
terlihat dalam usaha seseorang untuk
mencari dan mendapatkan teman,
kekasih, anak, atau bahkan keinginan
untuk menjadi bagian dari suatu
komunitas tertentu seperti tim
sepakbola, klub peminatan dan
seterusnya. Jika tidak terpenuhi, maka
perasaan kesepian akan timbul.

4. Kebutuhan akan harga diri (esteem
needs)
Kemudian, setelah ketiga kebutuhan
di atas terpenuhi, akan timbul
kebutuhan akan harga diri. Menurut
Maslow, terdapat dua jenis, yaitu
lower one dan higher one. Lower one
berkaitan dengan kebutuhan seperti
status, atensi, dan reputasi.
Sedangkan higher one berkaitan
dengan kebutuhan akan kepercayaan
diri, kompetensi, prestasi,
kemandirian, dan kebebasan. Jika
kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka
dapat timbul perasaan rendah diri
dan inferior.

5. Kebutuhan aktualisasi diri (Self
Actualization)
Kebutuhan terakhir menurut hirarki
kebutuhan Maslow adalah kebutuhan
akan aktualisasi diri. Jenis kebutuhan
ini berkaitan erat dengan keinginan
untuk mewujudkan dan
mengembangkan potensi diri.
Menurut Abraham Maslow,
kepribadian bisa mencapai peringkat
teratas ketika kebutuhan-kebutuhan
primer ini banyak mengalami interaksi
satu dengan yang lain, dan dengan
aktualisasi diri seseorang akan bisa
memanfaatkan faktor potensialnya
secara sempurna.


Referensi :
1. Bobak, K. Jensen, 2005, Perawatan
Maternitas. Jakarta. EGC
2. Elly, Nurrachmah, 2001, Nutrisi dalam
keperawatan, CV Sagung Seto, Jakarta.
3. Depkes RI. 2000. Keperawatan Dasar
Ruangan Jakarta.
4. Engenderhealt. 2000. Infection
Prevention, New York.
5. JHPIEGO, 2003. Panduan Pengajaran
Asuhan Kebidanan, Buku 5 Asuhan
Bayi Baru Lahir Jakarta. Pusdiknakes.
6. JNPK_KR.2004. Panduan Pencegahan
Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Dengan Sumber Daya
Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
7. Johnson, Ruth, Taylor. 2005. Buku Ajar
Praktek Kebidanan. Jakarta. EGC.
8. Kozier, Barbara, 2000, Fundamental of
Nursing : Concepts, Prosess and
Practice : Sixth edition, Menlo Park,
Calofornia.
9. Potter, 2000, Perry Guide to Basic Skill
and Prosedur Dasar, Edisi III, Alih
bahasa Ester Monica, Penerbit buku
kedokteran EGC.
10. Samba, Suharyati, 2005. Buku Ajar
Praktik Kebidanan. Jakarta. EGC